Apresiasi Insan Budaya dan Pariwisata Jawa Timur 2025 Wujud Nyata Komitmen untuk Kemajuan Budaya
LENDUR AME NEHUNG.COM Sebagai bentuk penghormatan dan dorongan bagi perkembangan budaya serta pariwisata daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar acara “Apresiasi kepada Insan Budaya dan Pariwisata Jawa Timur Tahun 2025” di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Lebih dari sekadar seremoni, acara ini menjadi tonggak penting bagi para seniman, juru pelihara cagar budaya, serta desa wisata yang berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Jawa Timur.
Sebanyak 1.000 seniman menerima penghargaan, sementara 148 juru pelihara cagar budaya mendapat tunjangan kehormatan. Tidak hanya itu, empat desa wisata unggulan juga mendapatkan bantuan pengembangan.
Sebagai langkah strategis untuk mendukung industri pariwisata, Kalender Wisata Jawa Timur 2025 resmi diluncurkan, memperkenalkan berbagai agenda wisata unggulan sepanjang tahun ini.
Penghargaan bagi Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya
Dari seni pertunjukan, musik, hingga seni rupa, 1.000 seniman dari berbagai daerah di Jawa Timur mendapat apresiasi berupa uang tunai dan sembako, dengan total nilai Rp 950 juta.
Penghargaan ini secara simbolis diberikan kepada 100 seniman perwakilan dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari, menegaskan bahwa pemilihan penerima penghargaan dilakukan dengan seleksi ketat berdasarkan rekomendasi dari kabupaten/kota.
"Ini bukan sekadar penghargaan bagi siapa saja yang berkecimpung di dunia seni, tetapi bagi mereka yang telah membuktikan diri melalui karya dan kontribusi nyata terhadap kebudayaan Jawa Timur," ujar Evy yang dilansir dari suarajatimpost.com, Sabtu (29/3/2025).
Selain seniman, 148 juru pelihara cagar budaya juga menerima penghormatan. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga situs-situs bersejarah agar tetap lestari.
Dengan total tunjangan Rp 244 juta, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi dorongan agar peran penting mereka semakin diperhatikan.
Dukungan bagi Desa Wisata dan Pelaku Usaha Pariwisata
Di tengah gempuran tren wisata modern, desa wisata di Jawa Timur terus membuktikan eksistensinya sebagai daya tarik utama bagi wisatawan.
Dalam acara ini, empat desa wisata unggulan yang telah memenangkan Anugerah Desa Wisata Indonesia menerima bantuan pengembangan senilai Rp1 miliar.
Bantuan ini mencakup:
✔ Pelatihan sertifikasi pengelola desa wisata, untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing.
✔ Bantuan sarana produktif guna mendukung kegiatan wisata dan meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Tidak hanya itu, untuk semakin mengangkat potensi wisata di Jawa Timur, Kalender Wisata 2025 resmi diluncurkan
Kalender ini diserahkan langsung kepada perwakilan usaha pariwisata, media, dan asosiasi wisata, berisi berbagai agenda wisata unggulan sepanjang tahun yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
150 Voucher Wisata Gratis: Liburan untuk Semua
Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk berwisata, dan Pemerintah Jawa Timur menyadari hal ini.
Oleh karena itu, dalam acara ini turut diberikan 150 voucher wisata gratis ke Wisata Atlantis Surabaya yang diperuntukkan bagi:
✔ Santri pondok pesantren
✔ Anak-anak yatim piatu
✔ Seniman Jawa Timur
Menurut Evy, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan rekreasi yang setara bagi masyarakat dari berbagai latar belakang.
"Kami ingin semua lapisan masyarakat bisa menikmati pengalaman wisata yang menyenangkan, terutama mereka yang mungkin tidak memiliki akses untuk berlibur," ujarnya.
Komitmen pada Desa Wisata Bersih
Di luar penghargaan dan bantuan yang diberikan, Disbudpar Jatim juga memperkenalkan program Desa Wisata Bersih, sebagai bagian dari upaya menciptakan destinasi yang lebih nyaman dan berkelanjutan.
Bekerja sama dengan:
✔ Asosiasi Toilet Indonesia
✔ East Java Ecotourism Forum
✔ Indonesia Menuju Hijau
Program ini menyeleksi desa wisata yang memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan (CHSE).
Desa wisata yang lolos kurasi akan mendapat predikat Desa Wisata Bersih, dan penghargaan akan diberikan dalam Festival Dewi Cemara mendatang.
Masa Depan Wisata dan Budaya Jawa Timur
Apresiasi ini bukan hanya tentang penghormatan terhadap para pelaku budaya dan pariwisata, tetapi juga tentang membangun masa depan wisata Jawa Timur.
Sebagai bagian dari visi pembangunan Nawabakti Satya, Gubernur Jawa Timur menegaskan bahwa budaya dan wisata tidak boleh dipisahkan dari pembangunan ekonomi daerah.
"Jawa Timur harus dikenal bukan hanya karena alamnya yang indah, tetapi juga karena budayanya yang kaya. Pariwisata ke depan harus berkualitas dan berkelanjutan, menjadikan budaya sebagai daya tarik utama," tegas Evy.
Senada dengan Kadisbudpar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dalam acara juga menekankan bahwa apresiasi ini adalah bentuk komitmen nyata pemerintah dalam mendukung pelaku seni dan budaya.
Ia berpesan bahwa masih banyak potensi budaya dan pariwisata Jatim yang perlu dikembangkan untuk mencapai keberlanjutan.
"Apresiasi ini merupakan bagian cara kami dari Pemprov Jatim menghargai dedikasi dan inovasi kreatif para pelaku seni, budaya, dan pariwisata. Mari kita sama-sama melestarikan dan menjaga budaya, karena menjaga budaya berarti menjaga peradaban bangsa," tutup Khofifah.***
DISCLIMER DARI OBOR TIMUR.COM https://www.obortimur.com/wisata/1785821970/apresiasi-insan-budaya-dan-pariwisata-jawa-timur-2025-wujud-nyata-komitmen-untuk-kemajuan-budaya?page=4