Makna Kamis Putih: Kasih, Pelayanan, dan Keteladanan Yesus

Makna Kamis Putih: Kasih, Pelayanan, dan Keteladanan Yesus

GEREJA STASI LOLANG PAROKI NGKOR

LENDURAMENEHUNG.org - Umat Kristiani memasuki masa Tri Hari Suci Paskah. Setelah merayakan Minggu Palma. Hari ini, 17 April 2025, umat Kristiani memperingati Kamis Putih.

Dilansir dari sumber terpercaya, Kamis Putih adalah momen penting yang mengingatkan pada perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya. Dalam perjamuan itu, Yesus membagikan roti Paskah kepada para murid sebagai simbol tubuh-Nya, sebelum Ia ditangkap dan disalib.

Selain itu, Kamis Putih juga mengajarkan tentang kerendahan hati lewat tindakan Yesus yang membasuh kaki para murid-Nya. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh seorang budak, hal tersebut menjadi contoh sikap melayani yang patut diteladani.

Yesus, sebagai Mesias, menunjukkan sikap rendah hati dengan membasuh kaki para murid-Nya. Tindakan ini menjadi simbol kasih yang melayani dan kerelaan untuk merendahkan diri demi orang lain.

Pembasuhan kaki ini mengajarkan nilai penting seperti pelayanan, kerendahan hati, kasih, doa, dan pengampunan. Ini juga menjadi pengingat agar kita tidak terjebak dalam nafsu duniawi yang bisa menyesatkan.

Yesus memberi contoh untuk melayani semua orang dengan kasih, tanpa membeda-bedakan. Dalam ibadah Kamis Putih, Romo atau Pendeta membasuh kaki umat sebagai simbol teladan Yesus tersebut.

Sejarah mencatat bahwa Kamis Putih sudah dirayakan sejak abad ke-4, seperti yang disebutkan dalam Konsili Hippo tahun 393. Sejak saat itu, Kamis Putih menjadi bagian dari rangkaian Tri Hari Suci dalam perayaan Paskah.

Paskah hanya dirayakan pada hari Minggu, kemudian berkembang menjadi rangkaian perayaan panjang mulai dari Rabu Abu hingga Pentakosta. Kamis Putih diperingati dalam misa atau kebaktian sebagai perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus.