CERITA RAKYAT NUSANTARA Legenda Gunung Marapi

CERITA RAKYAT NUSANTARA Legenda Gunung Marapi

foto

LENDURAMENEHUNG.org - Pada zaman dahulu, di tanah Minangkabau, terdapat sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria bernama Rajo Mudo, seorang pemuda gagah perkasa yang memiliki sifat pemberani dan rendah hati. 

Kekasihnya, Putri Andam Dewi, adalah seorang gadis yang cantik jelita dan bijaksana. Keduanya berasal dari keluarga bangsawan, tetapi mereka harus merahasiakan hubungan mereka karena keluarga Putri Andam Dewi tidak menyetujui cinta mereka.

Ayah Putri Andam Dewi, seorang raja yang sangat ambisius, berencana menjodohkan putrinya dengan seorang pangeran dari negeri seberang. Namun, Putri Andam Dewi menolak rencana itu. Ia hanya ingin menikah dengan Rajo Mudo, pria yang benar-benar ia cintai.


Karena cinta mereka dianggap melanggar aturan adat dan titah orang tua, para tetua adat mengadukan hal ini kepada para dewa. Para dewa yang merasa murka karena aturan adat dilanggar pun memberikan kutukan kepada pasangan tersebut. Dalam kutukan itu, mereka berkata:

"Jika cinta kalian melawan kehendak adat dan titah orang tua, maka kalian tidak akan bisa bersama sebagai manusia. Namun cinta kalian akan abadi dalam bentuk alam yang akan menjadi bagian dari tanah Minangkabau."

Malam itu, saat Rajo Mudo dan Putri Andam Dewi bertemu di sebuah bukit, tiba-tiba bumi bergetar hebat. Petir menyambar langit, angin bertiup kencang, dan tanah tempat mereka berdiri mulai merekah. Perlahan, tubuh keduanya berubah menjadi batu, dan bukit itu perlahan-lahan menjulang tinggi hingga menjadi gunung.

Gunung yang terbentuk dari tubuh Rajo Mudo dan Putri Andam Dewi kemudian dikenal sebagai Gunung Marapi. Nama "Marapi" berasal dari kata "merapi," yang melambangkan kemarahan dan kesedihan dewa serta orang tua mereka atas pelanggaran adat.


Gunung Marapi dipercaya oleh masyarakat sebagai gunung yang "hidup." Erupsinya dianggap sebagai simbol bahwa cinta abadi Rajo Mudo dan Putri Andam Dewi masih membara di dalam gunung itu. Masyarakat Minangkabau juga percaya bahwa gunung ini memiliki kekuatan magis dan menjadi tempat para leluhur mereka bersemayam.

Setiap kali gunung itu meletus, orang-orang Minangkabau mengadakan upacara adat untuk menenangkan arwah leluhur dan menghormati cinta sejati Rajo Mudo dan Putri Andam Dewi. Mereka juga mengambil pelajaran dari kisah ini, yaitu pentingnya menghormati adat dan titah orang tua, namun tidak melupakan hak setiap orang untuk mencintai.

Hemat daeli

Pesan Moral 

Legenda Gunung Marapi mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara cinta, kehormatan, dan penghormatan terhadap adat serta orang tua. Ia juga menggambarkan bahwa cinta sejati bisa melampaui bentuk fisik, bahkan menjadi abadi dalam wujud alam yang megah dan penuh makna.

Gunung Marapi kini menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia dan menjadi saksi bisu kisah cinta yang abadi sepanjang masa.