Dillem Wilis: Kampung Kolonial Belanda Tersembunyi di Gunung Wilis yang Menjadi Destinasi Wisata Sejarah

Dillem Wilis: Kampung Kolonial Belanda Tersembunyi di Gunung Wilis yang Menjadi Destinasi Wisata Sejarah

Dillem Wilis: Jejak Kolonial di Tengah Keindahan Alam Gunung Wilis (Jatim Network)

LENDUR AME NEHUNG.COM  Di tengah rimbunnya hutan Gunung Wilis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tersembunyi sebuah kampung bersejarah yang menyimpan jejak kolonial Belanda.

Kampung ini, yang dikenal dengan nama Dillem Wilis, bukan sekadar pemukiman biasa, tetapi merupakan tempat yang kaya akan peninggalan sejarah dan kini berkembang menjadi destinasi wisata menarik.

Meskipun terpencil, Dillem Wilis menyajikan pemandangan unik dengan bangunan bergaya kolonial yang masih berdiri kokoh.

Kampung ini dulunya merupakan pemukiman orang-orang Belanda yang menetap di kawasan pegunungan tersebut.

Kini, lokasi ini telah dikembangkan menjadi Taman Teknologi Pertanian Dillem Wilis, sebuah area agrowisata yang menawarkan udara segar, perkebunan hijau, serta warisan arsitektur masa lalu.

Sejarah Dillem Wilis: Jejak Kolonial di Lereng Gunung

Sejarah kampung ini dimulai pada tahun 1929, ketika seorang pria asal Belanda bernama Meneer van Dilem mendirikan sebuah perkebunan kopi di lereng Gunung Wilis.

Selain perkebunan, ia juga membangun pabrik pengolahan kopi dan peternakan sapi perah yang masih beroperasi hingga kini, terutama saat musim panen tiba.

Produksi kopi yang berlangsung di sini telah menjadi bagian dari warisan sejarah yang terus dilestarikan.

Pada masa kejayaannya, kampung ini dihuni oleh 23 kepala keluarga Belanda yang membangun berbagai fasilitas, termasuk turbin air, jembatan penyeberangan, hingga meriam yang masih bisa ditemukan di kawasan ini.

Namun, setelah Belanda meninggalkan Indonesia, penduduk kolonial yang mendiami kampung ini pun harus pergi, dan akhirnya tempat ini dihuni oleh masyarakat Jawa yang menetap hingga sekarang.

Daya Tarik Wisata: Perpaduan Sejarah dan Keindahan Alam

Kini, Dillem Wilis bukan hanya menjadi saksi bisu sejarah kolonial, tetapi juga destinasi wisata yang unik.

Pengunjung yang datang ke sini akan disambut oleh suasana pegunungan yang asri, udara sejuk, serta pemandangan bangunan tua khas Belanda yang memberikan nuansa nostalgia.

Selain itu, wisatawan juga dapat melihat langsung beberapa peninggalan sejarah seperti turbin air berusia ratusan tahun, meriam peninggalan kolonial, dan jembatan kayu yang masih kokoh berdiri.

Tak hanya menawarkan wisata sejarah, kampung ini juga menjadi surga bagi pecinta kopi.

Dengan perkebunan kopi yang masih aktif, pengunjung bisa melihat langsung proses pengolahan kopi dari biji hingga siap disajikan, bahkan mencicipi kopi khas Dillem Wilis yang memiliki cita rasa autentik.

Meskipun tanah di kawasan ini masih dimiliki oleh pemerintah daerah, penduduk setempat diperbolehkan menempati wilayah tersebut tanpa biaya, meskipun mereka tidak memiliki hak kepemilikan atas tanahnya.

Hal ini membuat kampung Dillem Wilis tetap terjaga sebagai salah satu warisan budaya dan sejarah yang masih bertahan di tengah modernisasi.***

DISCLIMER DARI OBOR TIMUR.COM Dillem Wilis: Kampung Kolonial Belanda Tersembunyi di Gunung Wilis yang Menjadi Destinasi Wisata Sejarah - Obor Timur - Halaman 2