Letnan Jacques Karel, Penemu Pertama Komodo di Pulau Flores, NTT, Begini Kronologinya! Awalnya Dikira Buaya
LENDUR AME NEHUNG.COM Letnan Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek adalah sosok yang dikenal sebagai penemu pertama Komodo, kadal raksasa yang ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.
Penemuan ini membuka babak baru dalam dunia zoologi dan memberikan wawasan mendalam tentang spesies unik ini.
Pada tahun 1910, Letnan Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek, yang saat itu bertugas di Pulau Flores di bawah pemerintahan kolonial Belanda, mendengar laporan dari penduduk lokal mengenai adanya "buaya darat" berukuran sangat besar di Pulau Komodo.
Tertarik oleh laporan tersebut, ia memutuskan untuk melakukan ekspedisi ke pulau tersebut.
Van Steyn van Hensbroek melakukan perjalanan ke Pulau Komodo dan berhasil mengumpulkan foto serta kulit dari hewan tersebut.
Ia menemukan bahwa hewan yang dilaporkan oleh penduduk lokal bukanlah buaya, melainkan spesies kadal raksasa yang belum pernah dikenal dalam ilmu pengetahuan.
Setelah kembali dari ekspedisi, van Steyn van Hensbroek mengirimkan hasil penemuan ini kepada Pieter Ouwens, Direktur Java Zoological Museum dan Botanical Gardens Buitenzorg (sekarang Kebun Raya Bogor).
Ouwens meneliti spesimen tersebut dan mengidentifikasi hewan ini sebagai spesies baru.
Ia menerbitkan deskripsi ilmiah pertama tentang kadal raksasa ini, yang kemudian dikenal sebagai Varanus komodoensis atau Komodo.
Komodo adalah salah satu reptil terbesar dan paling menakutkan di dunia. Mereka dikenal memiliki kemampuan berburu yang mematikan, bukan hanya karena gigitan yang kuat tetapi juga karena racun yang terdapat di kelenjar di gusinya.
Awalnya, diperkirakan bahwa racun Komodo disebabkan oleh bakteri berbahaya, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka membunuh mangsanya terutama melalui gigitan dan infeksi sekunder.
Saat ini, Komodo hanya dapat ditemukan di beberapa pulau di NTT, termasuk Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Matang, dan Gili Dasami.
Untuk melindungi habitat asli mereka, Taman Nasional Pulau Komodo telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Upaya konservasi terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan spesies ini.
Penemuan Letnan Jacques Karel Henri van Steyn van Hensbroek telah memberikan kontribusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan dan perlindungan spesies.
Mengunjungi Pulau Komodo saat ini menawarkan kesempatan untuk melihat kadal purba ini dan menikmati keindahan alam yang menakjubkan di sekitarnya.***
DISCLIMER DARI OBOR TIMUR.COM Letnan Jacques Karel, Penemu Pertama Komodo di Pulau Flores, NTT, Begini Kronologinya! Awalnya Dikira Buaya - Obor Timur - Halaman 2