Menjelang Hari Suci Galungan Membawa Berkah, Omzet Pedagang Penjor Meroket

LENDURAMENEHUNG.org - Menjelang Hari Suci Galungan untuk umat Hindu, permintaan perlengkapan penjor seperti kolong-kolong, jempong, bambu, dan sampian penjor meningkat signifikan. Peningkatan penjualan dilaporkan sudah terjadi sejak dua minggu sebelum Galungan, di Bali, Rabu (23/4/2025), sehingga membawa berkah bagi para pedagang.

Peningkatan penjualan tidak hanya yang berbahan ental. Namun, juga perlengkapan penjor yang berbahan baku ambu dengan harga yang relatif lebih murah.

Salah seorang penjual sarana perlengkapan penjor Putu Suana di sentra penjualan penjor di Kapal Badung, membenarkan, meningkatkatnya permintaan. Untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen, Putu mengaku, tidak hanya menyediakan bahan baku dari Bali.

Namun, juga mendatangkan dari luar Provinsi Bali. Pasokan dari luar Bali tersebut, dilakukan karena harus menyediakan bahan baku ukup banyak menyesuaikan tingginya permintaan konsumen. 

Putu mengatakan, tingginya permintaan tersebut membuat pendapatan para pedagang meroket atau naik signifikan. Rerata pemasukan hingga mencapai Rp2 juta perhari. 

“Iya mulai ramai apalagi Sabtu-Minggu, hari biasa dapat jualan Rp500 ribu. Ada yang beli berbahan ental, ambu juga ada," kata Putu, Senin (21/4/2025).

Sementara untuk harga sarana perlengkapan penjor, Putu menyebut, harganya bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga Rp800 ribu. Ainuntergantung ukuran, bentuk dan tingkat kerumitan pembuatannya.

Untuk menyediakan sarana perlengkapan penjor. Ia  juga menambah jumlah pekerja karena tingginya permintaan konsumen. Diungkapkan, menjelang Galungan ini,Ia tidak hanya menjual sarana perlengkapan penjor.

Namun, juga menjual penjor dengan harga dikisaran Rp1 juta hingga Rp2 Juta. Misalnya yang berbahan janur paling murah Rp15 ribu, sedangkan paling mahal sampai Rp400 ribu

"Kalau untuk membuat penjor yang bagus itu ya memang perlu biasaya yang cukup mahal ya. Karena untuk 1 penjor saja yang bagus itu haragnya bisa mencapai Rp2 juta,” ujarnya.

Pantauan RRI di sentra penjualan sarana perlengkapan penjor di Kapal Badung, sejumlah pedagang terlihat sibuk melayani pembeli. Kesibukan tersebut mulai terlihat sejak pagi hingga malam hari. 

Banyaknya konsumen yang berbelanja bahkan menimbulkan kemacetan di kawasan Kapal Badung. Alhasil, Galungan membawa berkah bagi pedagang setempat.