Pariwisata Berkelanjutan di Manggarai Barat Meningkatkan Ekonomi Sambil Menjaga Keindahan Alam

Pariwisata Berkelanjutan di Manggarai Barat Meningkatkan Ekonomi Sambil Menjaga Keindahan Alam

GOLO MORI

LENDURAMENEHUNG.COM Manggarai Barat, sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini menjadi sorotan utama dalam pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan. Sebagai wilayah dengan potensi alam yang luar biasa, seperti Taman Nasional Komodo dan pantai-pantai eksotis lainnya, Manggarai Barat memandang pariwisata bukan hanya sebagai alat untuk mendongkrak ekonomi, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Enditimur, menegaskan bahwa pemerintah kabupaten tengah fokus mengembangkan sektor pariwisata dengan prinsip keberlanjutan.


Hal ini bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil bagi masyarakat lokal, sekaligus memastikan keindahan alam yang menjadi aset utama tidak terganggu oleh arus pariwisata yang terus berkembang.

Dalam visi jangka panjangnya, pariwisata tidak hanya menjadi mesin penggerak ekonomi, tetapi juga alat untuk melestarikan sumber daya alam yang ada.

Misi Besar Pemerintah Manggarai Barat

Dalam penyerahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai Barat untuk periode 2025-2029, Bupati Edistasius Enditimur mengungkapkan bahwa pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi misi utama pemerintah daerah.

Menurutnya, Labuan Bajo, sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas (DPSP), memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian daerah jika dikelola dengan bijaksana.

Salah satu langkah awal yang diambil adalah membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, DPRD, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat mendukung pertumbuhan pariwisata sekaligus menjaga kelestarian alam.

“Misi kami adalah memastikan bahwa pariwisata di Manggarai Barat tidak hanya berorientasi pada keuntungan sesaat, tetapi lebih pada dampak positif jangka panjang bagi ekonomi masyarakat dan lingkungan,” ujar Bupati Edi Endi yang dilansir dari kupang.antaranews.com, Jumat (28/3/2025).

Tantangan Tata Ruang dan Kemaritiman

Namun, mengembangkan pariwisata berkelanjutan tidaklah mudah. Salah satu tantangan besar yang dihadapi Manggarai Barat adalah pengelolaan tata ruang dan sektor kemaritiman. Dengan keindahan alam laut yang menjadi daya tarik utama, pengelolaan sumber daya alam ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi degradasi lingkungan.


Bupati Enditimur menekankan pentingnya perhitungan yang matang terkait carrying capacity (daya dukung lingkungan) agar keindahan alam di Labuan Bajo, terutama lautnya, tetap terjaga. “Kita harus menghitung prinsip carrying capacity dengan seksama.

Jangan sampai, seperti di daerah lain, keindahan alam justru hancur karena regulasi yang belum tersusun dengan baik,” tambahnya.

Pentingnya pengelolaan tata ruang yang bijaksana akan semakin relevan setelah perubahan undang-undang terkait kewenangan dalam pengelolaan wilayah perairan. Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014, kewenangan untuk mengelola perairan yang sebelumnya berada di kabupaten/kota kini terbatas pada wilayah pantai.

Sementara itu, pengelolaan wilayah laut hingga 7 mil menjadi kewenangan provinsi, dan lebih dari itu berada di bawah kendali pemerintah pusat.

Koordinasi Antara Pemerintah Daerah dan Pusat

Edi Endi menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan koordinasi yang solid antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pemerintah pusat. Koordinasi ini sangat penting agar ekosistem dan tata ruang wilayah laut dapat diatur secara efektif tanpa tumpang tindih kewenangan.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan pengelolaan sumber daya alam dan pariwisata akan lebih terintegrasi dan lebih berkelanjutan.

“Kunci suksesnya adalah koordinasi yang baik antara kami di daerah, pemerintah provinsi, dan pusat. Kami ingin agar tata kelola wilayah kemaritiman bisa dijalankan secara optimal dan tidak mengorbankan kelestarian lingkungan,” jelas Bupati Endi.

Pariwisata yang Menguntungkan dan Berkelanjutan

Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, Manggarai Barat menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, serta pihak-pihak terkait lainnya diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam.

Bagi Manggarai Barat, pariwisata bukan hanya tentang menyambut wisatawan, tetapi juga tentang memastikan bahwa warisan alam yang dimiliki bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Dengan pendekatan yang tepat, Manggarai Barat berpotensi menjadi contoh sukses bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.