Taman Natas Labar Motang Rua, muncul ide sederhana tapi penuh harapan: menjual kopi keliling.
Lenduramenehung.org - Di tengah dinginnya udara Kota Ruteng dan gemericik hujan yang hampir setiap hari menyapa, ada secangkir kopi hangat yang menyimpan lebih dari sekadar rasa.
Ia membawa cerita perjuangan—kisah tentang mimpi, tanggung jawab, dan semangat pantang menyerah.
Kisah itu datang dari Heribertus Arman, mahasiswa semester enam Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng (Unika), Fakultas Pertanian dan Peternakan, Program Studi Agronomi.
Arman berasal dari Kampung Lendo, Desa Gunung Baru, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur.
Merantau ke Kota Ruteng demi pendidikan, ia tidak datang sendiri. Dua adik kembarnya ikut serta, dan sejak saat itu, Arman tak hanya menjadi mahasiswa, tapi juga kepala keluarga.
Awalnya, Arman mengandalkan penghasilan sebagai tukang ojek untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Sepulang kuliah, ia mengantarkan penumpang menggunakan motornya. Namun, penghasilan yang tidak menentu membuatnya berpikir ulang.
“Kadang dapat banyak, kadang sepi sekali. Saya sadar, saya butuh usaha lain,” katanya, Rabu (5/6/2025).
Sampai akhirnya, saat duduk di Taman Natas Labar Motang Rua, muncul ide sederhana tapi penuh harapan: menjual kopi keliling.
Ia segera membuat gerobak kecil yang dipasang di motornya, dan lahirlah usaha Arkopling – Arman Kopi Keliling.
Arkopling kini jadi bagian dari kehidupan warga Ruteng. Tidak hanya di taman kota, gerobak kopi Arman juga bisa ditemukan di depan kampus Unika dan berbagai sudut lainnya.
=====================================
Follow @rutenginfo.official untuk dapatkan informasi terkini dan hal-hal menarik lainnya.
Source : www.obortimur.com